Kamis, 30 Juli 2009

Masih berfungsi tapi sudah usang

Filed under: Konsep, Kecerdasan Intelektual, Topik Personal, Topik Pendidikan
Beberapa ponsel bekas tergeletak di rumah. Dulu dia ponsel canggih, sekarangpun masih canggih. Masih berfungsi, masih bisa dipakai, tapi sayangnya sudah usang. Dijual pun mungkin sudah tidak laku. Ada yang bisa GPRS, dengan koneksi infrared. Tapi layarnya kecil, hitam putih lagi. Sudah tidak sesuai jaman.

Banyak dalam kehidupan ini akan kita temui sesuatu yang masih berfungsi, tapi sudah usang. Apakah Anda masih mau pakai Windows 3.1 dengan TCP Winsock? Itu teknologi jaman awal saya dulu pertama kali berkenalan dengan internet. Tentu saja teknologinya masih bisa dipakai, hanya saja sudah sulit menemukan yang mau pakai. Masih ingat mesin telex? Saya yakin anak jaman sekarang bahkan sudah tidak kenal lagi. Jaman saya dulu dikenal ‘telegram indah’ saat lebaran. Sekarang semua orang kirim SMS, langsung multi recipients, banyak sasaran.

Diri kita yang usang

Kalau tidak kita waspadai, diri kita pun, tepatnya pengetahuan dan ketrampilan yang kita miliki, akan menjadi usang. Saya kadang tersenyum geli kalau terlibat dalam suatu proyek dimana syarat tenaga ahli adalah sudah berpengalaman 15 tahun. Pada jenis pekerjaan tertentu mungkin masih relevan. Tapi saat menyangkut teknologi informasi, biasanya jenis tenaga ahli tersebut sudah usang! Tidak hanya secara kemampuan teknis (misalnya masih jago Pascal, padahal sekarang sudah Java), juga konsep dan cara berpikirnya sudah usang (misalnya tidak paham konsep social network). Mereka masih jagoan, tapi jagoan lama. Ibarat ahli silat tenaga dalam, tapi disuruh kerja pakai buldozer. Ilmu tenaga dalamnya masih berfungsi, tapi sudah usang. Ilmu menjalankan buldozer nya lebih penting.

Sebaiknya memang kita terus berinvestasi pada diri kita untuk tetap sesuai dengan jaman. Ilmu kita yang lalu sudah banyak yang usang. Tak lagi cocok kita pakai, juga tak perlu kita ajarkan. Saat ini dengan perkembangan ilmu yang luar biasa, kita dituntut menjadi “fast learner”, belajar terus agar tetap sesuai dengan jaman.

Apakah ilmu Anda sudah cukup banyak berbeda dari 10 tahun lalu? Kalau ya, selamat, Anda berpeluang masih sesuai dengan jaman.
siiiiiip di klik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar