Minggu, 05 Juli 2009

Jeff Bezos, Sang Raja Bisnis Online

Jeff Bezos, Sang Raja Bisnis Online

Oleh : Team Andriewongso.com

Siapa yang tidak kenal dengan Jeffry Preston Bezos atau yang lebih dikenal sebagai Jeff Bezos
saat ini? Seorang pengusaha kaya raya yang terkenal berkat usaha Amazon.com yang
dirintisnya. Toko online yang dibuatnya membuat dirinya bertengger di deretan pengusaha
terkaya di dunia. Berkat kerja keras, semangat, kecerdasan, dan ketekunannya membangun
usaha, kini Amazon.com menjadi toko online—yang konon terlengkap—yang mendunia.
Kecerdasan dan ketekunan pria kelahiran Albuquerque, New Mexico, 12 Januari 1964 ini sudah
terlihat sejak ia berusia tiga tahun. Pada usia itu, Jeff meminta tempat tidur biasa, bukan
tempat tidur dalam bentuk boks. Namun karena tidak diberikan tempat tidur biasa maka Jeff
membongkar boksnya dengan obeng. Di sekolah pun, para guru Jeff mengalami kesulitan untuk
menghentikan dari tugas yang dilakukannya. Untuk memindahkan ke tugas berikutnya, mereka
harus memindahkan Jeff dengan mengangkat bangku yang sedang didudukinya.
Kakek Jeff, Preston Gise merupakan pengelola wilayah barat dari Komisi Energi Atom dimana ia
bertanggung jawab untuk laboratorium di Sandia, Lawrence Livermore, dan Los Almos. Pada
saat Jeff berusia sepuluh tahun, Jeff bersama kakeknya menghabiskan musim panas di barat
daya Texas. Preston melihat cucunya merupakan seorang ilmuwan muda seperti dirinya dulu.
Lantas, dia membantu cucunya membuat radio amatir Heatkit dan membantu Jeff dalam
mengoleksi berbagai macam benda yang—kadang—sering merusak garasi rumah orangtua
Bezos. Sebab, di garasi itulah, Jeff mempunyai laboratoriumnya sendiri untuk berbagai
eksperimen ilmiah.
Pada saat SMU, Jeff memenangkan suatu perlombaan yang disponsori oleh NASA dengan
menulis makalah mengenai dampak ketiadaan gravitasi pada usia rata-rata lalat. Kemudian
pada musim panas tahun 1981, Jeff bekerja sebagai juru masak McDonald’s di Miami. Di sinilah
dia mulai mengenal pentingnya melayani pelanggan.
Setelah lulus SMU, Jeff kuliah di Universitas Princeton. Ia mengambil jurusan fisika namun
kemudian ia pindah fakultas untuk mendalami komputer sehingga ia lulus dengan gelar di
bidang ilmu komputer dan teknik listrik. Setelah lulus kuliah, Jeff bekerja di Wall Street. Ia
membangun sebuah jaringan komputer di sebuah gedung perusahaan Fitel. Kemudian Jeff pun
bekerja sebagai di D.E. Shaw & Co sebagai wakil presiden direktur, padahal kala itu usianya
baru menginjak 28 tahun. Bosnya kala itu, David Shaw, meminta Jeff untuk meneliti tidak hanya
bisnis baru, tetapi juga peluang bisnis internet baru.
Jeff pun memikirkan hal yang dapat dijual di internet. Dia membuat daftar 20 barang terlaris
yang dijual lewat surat. Ia pun mempelajari daftar tersebut dan ternyata buku berada di
peringkat teratas. Menurutnya bisnis buku adalah bisnis raksasa, namun tidak ada yang
mendominasinya. Ia menyadari tidak ada bank data pesanan melalui surat yang dapat memuat
semua judul buku yang tersedia dalam satu tahun. Menurutnya, bank data yang
terkomputerisasi dapat mengorganisasikannya dan dapat menjadi toko buku online yang bisa
diakses melalui internet. Namun saat Jeff memberitahukan, bosnya Shaw tidak tertarik.
Jeff pun mendiskusikan hal ini dengan rekannya, MacKenzie. Mereka pun lantas ingin
mencobanya sendiri. Jeff pun memikirkan nama yang cocok untuk usahanya. Ia mulai mencari
dengan nama depan “A”. Akhirnya dia menemukan nama yang cocok yaitu Amazon.com.
Menurutnya Amazon adalah sungai terbesar, yang melambangkan koleksi terbesar di dunia.
Pada bulan November 1994, Jeff dan beberapa rekannya, MacKenzie, Shel, dan Paul mulai
bekerja di garasi sempit yang digunakannya sebagai kantor.
Pada saat itu ia mengalami dua masalah. Masalah yang pertama adalah uang. Amazon.com
harus mampu membayar orang-orang yang membuat usahanya berjalan. Maka, Jeff
membentuk perusahaan dan ia menyandang jabatan sebagai pendiri, CEO, dewan direksi, dan
presiden direktur. Yang kedua adalah perangkat lunak. Satu-satunya perangkat lunak yang
tersedia adalah untuk mengelola inventaris dan memproses untuk pesanan disain untuk bisnis
pesanan via surat biasa. Namun berkat kegigihan mereka, semua itu bisa diatasi.
Amazon.com mengalami sukses yang sangat cepat karena usaha mereka sangat memudahkan
bagi pengguna untuk mencari buku yang diinginkan. Selain itu, Amazon.com menjual produk
mereka dengan harga yang lebih murah daripada toko. Kesuksesan mereka berlanjut hingga
kini, dimana mereka kini juga menjual aneka barang selain buku.
Berkat kerja keras, semangat, kecerdasan, dan ketekunan, Jeff Bezos berhasil membangun
toko online Amazon.com menjadi mendunia. Tentu saja hasil yang dipetiknya sekarang
bukanlah hal yang mudah. Jeff dapat melihat peluang untuk membuka bisnis baru.
Kepiawaiannya tersebut membawanya menjadi pengusaha sukses. Sebuah pengalaman hidup
yang dapat diteladani dari seorang Jeff Bezos.

1 komentar:

  1. Halo, saya Ibu Heather Whitte, sebuah perusahaan pinjaman pinjaman pribadi. Kami sedang dan mengkhususkan diri dalam memberikan sebuah akhir pinjaman tahun, pinjaman Natal, pinjaman tahun baru bagi Anda untuk membayar setiap pinjaman koperasi yang Anda sedang sekarang kita memberikan pinjaman kesempatan seumur hidup bagi Anda untuk membayar tagihan Anda dan utang pribadi dan Anda memiliki bisnis. pinjaman yang diberikan kepada individu dan perusahaan pada tingkat bunga yang sangat rendah dari 2%. Jadi hubungi kami hari ini melalui email: (qualityloanfirms@asia.com)
    (heatherwhiteloanltd@gmail.com). Datang dan pengalaman perbedaan dalam layanan kami.

    BalasHapus