Minggu, 05 Juli 2009

Li Ka Shing

Selasa, 04-Maret-2008; 10:54:19 WIB


Oleh : Team Andriewongso.com

Apapun bisnis yang Anda tekuni hari ini, jika melakukan dengan penuh ketekunan dan
kesabaran, plus daya juang luar biasa, apapun pasti bisa dicapai. Banyak orang yang sudah
membuktikan hal ini. Termasuk orang-orang yang kemudian dicap "beruntung". Karena,
sebenarnya, keberuntungan itu pastilah didapat oleh suatu sebab.
Hal ini jugalah yang terjadi pada sosok konglomerat Hong Kong bernama Li Ka Shing. Pria-yang
dalam daftar orang terkaya versi majalah Forbes Amerika tahun 2007 menduduki posisi ke-9
dengan kekayaan diperkirakan mencapai US$ 32 miliar-ini di masa awal kejayaannya merintis
usaha, sering disebut sebagai orang yang beruntung. Pasalnya, usaha Li kala itu adalah usaha
bunga plastik yang bagi sebagian orang dianggap remeh. Namun, dengan kejeliannya, ia
melihat peluang bahwa di negara barat banyak membutuhkan bunga plastik. Dari sanalah,
bisnis yang dianggap remeh itu justru menjulangkan namanya.
Li Ka Shing sebenarnya memulai semuanya dari sebuah "keterpaksaan". Ia berasal dari sebuah
keluarga miskin yang oleh karena perang, harus pindah dari China ke Hong Kong. Saat itu, ia
tinggal di rumah pamannya yang lebih kaya. Karena dianggap remeh oleh keluarga pamannya,
kelahiran Chaozhou, China 29 Juli 1928 ini bertekad kuat untuk bisa mandiri.
Tekad itu menjadi kenyataan setelah ayah Li meninggal dunia. Sebagai anak tertua, Li
kemudian memikul tanggung jawab dengan menjadi tulang punggung keluarga. Padahal, saat
itu Li baru menginjak usia 15 tahun. Pada usia yang sangat belia, Li kemudian mendapat
pekerjaan sebagai buruh di sebuah pabrik plastik.
Tekad kuat, semangat baja, dan kemauan keras untuk merubah nasib membuat Li-yang harus
bekerja 16 jam sehari kala itu- mampu berkembang pesat. Maka, pada tahun 1950-an, ia
memberanikan diri membuka usaha sendiri-setelah meminjam modal ke sejumlah relasi-di
bisnis plastik dengan nama Cheung Kong Industries. Pelan tapi pasti, berkat kejelian mengamati
tren, ia berhasil mendapat banyak keuntungan di bisnis bunga plastik yang diekspor ke negara
barat.
http://www.andriewongso.com/awartikel-1118-Success_Story-Li_Ka_Shing
Baca Juga
• Team Andriewongso.com
Senin, 09-Juli-2007
08:34:39 WIB
Iwan Fals
• Team Andriewongso.com
Rabu, 15-April-2009
11:31:46 WIB
Eleanor Simmonds, Anak
yang Luar Biasa
• Team Andriewongso.com
Rabu, 08-Oktober-2008
15:26:26 WIB
Obama, Sang Pembaharu
• Team Andriewongso.com
Senin, 26-November-2007
14:16:51 WIB
Warren Buffet
Poster Motivasi - Berani
Menghadapi Masalah
Medium - Size 37.5 x 26.5 cm
Kita boleh mengharapkan
semua urusan berjalan lancar
tetapi jauh lebih baik bila kita
siap mental dan berani
menghadapi setiap masalah.
View Shopping Product
Dari pabrik plastik, sayap bisnis Li makin berkembang. Kejeliannya menangkap peluang
membuahkan ekspansi ke berbagai bidang. Dimulai dari bisnis real estat hingga mencakup
bisnis telekomunikasi. Perusahaannya bahkan kemudian mencatatkan diri masuk bursa Hong
Kong Stock Exchange pada 1972. Ia juga mengakuisisi Hutchison Whampoa pada 1975 dan
Hong Kong Electric Holdings Limited pada 1985.
Kesuksesan itu tak membuat Li besar kepala. Ia mengaku semua itu bisa didapat karena
adanya sinergi dan kerja sama dari berbagai unsur."Idealitas masyarakat hanya dapat
diperoleh jika setiap anggotanya siap dan mau mengemban tugas masing-masing," katanya.
Dengan prinsip tersebut, Cheung Kong Group kini memiliki operasi bisnis di 55 negara di dunia
dan mempekerjakan sekitar 260 ribu staf.
Dengan kesuksesan tersebut, Li kini ingin berbagi. Sebab, ia terinspirasi betapa sulitnya masa
hidupnya ketika masih kecil. Untuk itu ia mendirikan The Li Ka Shing Foundation, sebuah
yayasan sosial yang bergerak dalam berbagai bidang, terutama pendidikan. Di antaranya ia
mendonasikan dana sebesar US$11,5 juta untuk pengembangan pendidikan tinggi di Universitas
Manajemen Singapura. Ia juga mendirikan Shantou University di Shantou China yang hingga
kini telah meluluskan ribuan orang yang bekerja di berbagai bidang serta membantu dana
pendidikan untuk Universitas Hong Kong.
Perjuangan masa kecil Li Ka Shing sungguh pahit. Namun, dengan keyakinan merubah nasib
dan disertai semangat serta kerja keras, ia membuktikan bahwa dirinya mampu meraih
kesuksesan. Kecepatannya menangkap peluang menjadi bukti bahwa ia juga seorang yang
visioner. Kini, dengan pedoman sinergi dan kerja sama yang dijadikan prinsip kerjanya, ia
membantu banyak orang melalui yayasannya untuk mencetak generasi muda terbaik di
berbagai bidang. Sungguh, inilah gambaran contoh sukses yang mampu menularkan kebaikan
ke mana-mana. Luar biasa!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar